Assalamu'alaykum... Welcome In Maharisya's Zone... Tinggalkan Jejak Kamu Di Sini Yaaaa... Salam Sahabat.... (^_^)

Minggu, 07 Maret 2010

Riya'

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIM
Arriya’ Berasal dari kata Raa’ yang bermakna memperlihatkan.Sedangkan yang dimaksud dengan Riya’ adalah memperlihatkan(memperbagus)suatu amalan ibadah tertentu seperti sholat,shaum(puasa),atau lainnya dengan tujuan agar mendapat perhatian & pujian manusia.Rosulullah Saw Bersabda : ”sesungguhnya yg paling ditakutkan dari apa yg saya takutkan menimpa kalian adalah Asy Syirkul Ashghar(syirik kecil),maka para sahabat bertanya,apa yg dimaksud dengan Asy syirkul Ashghor ? Beliau Rosulullah Saw menjawab:”Ar Riya’.”(HR.Riwayat Ahmad dari sahabat Mahmud bin Labid).
Dari Abu Hurairoh bahwa telah berkata seorang penduduk Syam yg bernama natil Kepadanya,”Wahai Syeikh ceritakan pada kami suatu Hadist yg Engkau dengar dari Rosululloh Saw.”Abu Hurairoh menjawab,” Baiklah,Aku telah mendengar Rosululloh Saw Bersabda”Sesungguhnya orang yg pertama kali di datangkan pada hari Kiamat adalah seorang laki-laki yg mati Syahid & dia diberitahukan berbagai kenikmatannya sehingga ia pun mengetahuinya.Kemudian orang itu ditanya,”Apa yg telah engkau lakukan di dunia? Orang itu menjawab,”Aku telah berperang di jalan-Mu sehingga aku mati Syahid.”Dikatakan kepadanya,”Engkau berbohong ,sesungguhnya engkau berperang agar engkau dikatakan seorang pemberani dan (gelar)itu pun sudah engkau dapatkan.’ Kemudian Allah memerintahkan agar wajah orang itu diseret & dilemparkan ke Neraka.
Kemudian di datangkan lagi seorang pembaca Al-Qur’an & dia diberitahukan berbagai kenikmatan maka dia pun mengetahuinya.Dikatakan Kepadanya,”Apa yg engkau lakukan di diunia?” Orang itu menjawab,aku telah mempelajari Ilmu & mengajarinya & aku membaca Al-Qur’an karena ENGKAU,” Maka dikatakan kepadanya ,”engkau berbohong,sesungguhnya engkau mempelajari Ilmu agar engkau dikatakan orang alim & engkau membaca Al-Qur’an agar engkau dikatakan seorang pembaca Al-Qur’an & engkau telah mendapatkan(gelar i)itu.Kemudian Allah memerintahkan agar wajah orang itu diseret & dilemparkan ke dalam Neraka .
Kemudian di datangkan lagi seorang yg Allah berikan kepadanya kelapangan(harta)dan ia menginfakan seluruh hartanya itu & dia diberitahukan berbagai kenikmatan & ia pun mengetahuinya.Dikatakan kepadanya,” Apa yg engkau lakukan di Dunia?” Orang itu menjawab,” Aku tidak meninggalkan satu jalanpun yg Engkau sukai untuk berinfak di dalamnya kecuali aku telah menginfakan didalamnya karena Engkau.” Maka dikatakan kepadanya,”engkau berbohong, sesungguhnya engkau melakukan itu agar engkau disebut sebagai seorang dermawan & engkau telah mendapatkan( gelar) itu.Kemudian orang itu diperintahkan agar wajahnya diseret & dilemparkan ke dalam Neraka.”(HR.Muslim)
Riya bisa muncul didalam diri seorang pada saat setelah atau sebelum suatu ibadah selesai dilakukan.Imam Ghozali mengatakan Bahwa apabila di dalam diri seseorang yg telah selesai melakukan suatu ibadah muncul kebahagian tanpa berkeinginan memperlihatkannya kepada orang lain maka hal ini tidaklah merusak amalnya,Karena ibadah yg telah dilakukannya telah selesai & keikhlasan terhadap ibadah itu pun sudah selesai & tidaklah ia menjadi rusak dengan sesuatu yg terjadi setelahnya apalagi apa bila ia tidak bersusah payah untuk memperlihatkannya atau membicarakannya.


Sebagaimana Hadist Rosulullah Saw dari Abu Musa berkata: “Pernah datang seorang laki-laki kepada Rosulullah Saw dan mengatakan,”Wahai Rosulullah Bagaimana pendapatmu tentang orang yg berperang dengan gagah berani,orang yang berperang karena fanatisme dan orang yg berperang karena Riya’ Maka mana yg termasuk dalam jalan Allah ? Maka Beliau Saw Bersabda,” siapa yg berperang meninggikan Asma Allah Maka dialah yang berada dijalan Allah.
Ikhwah fillah… Perlu diketahui Bahwa segala amalan itu tergantung pada niatnya.Bila suatu amalan itu di niatkan Ikhlas karena Allah swt maka maka amalan itu akan diterima oleh Allah swt,Begitupun sebaliknya .”Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya,dan sesungguhnya amalan seseorang itu akan dibalas sesuai dengan apa yg ia niatkan.(Muttafakun A’laihi)Ibadah merupakan hak Allah Swt yg bersifat mutlak.Bahwa ibadah itu murni untuk Allah swt ,tidak boleh dicampuri oleh niatan yg lain selain untukn-Nya,sebagai mana Firman Allah dalam QS Al Bayyinah; 5 “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah,dengan Ikhlas menaati-Nya semata mata karena(menjalankan)agama,dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat;dan demikian itu agama yg lurus(benar).

Mau Cari Apaaaa..???


Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Lincah.Com - Bugatti Cars