Hanya berharap yang terbaik dari semua yang ku alami..
tiba2 ada setetes embun kedamaian jauh di dasar lubuk hatiku...
namun, entah mengapa ada kemarahan ketika mengetahui, ia tak seperti yang kuharapkan..
Yaa Allah, rasa apa ini?? hingga aku semakin terlarut mengikuti arusnya..
Aku tak kuasa melawan arus yang tlah tercipta....
Jumat, 30 April 2010
Entahlah,,,
Label: Tentang Cinta
Posted By Ndha Andini di 22.22 0 komentar
Azzam ku
Label: jihad
Posted By Ndha Andini di 19.50 0 komentar
Saya dan Korupsi
Label: BEM BSI 2010, copas sahabat, Imam, Sospol 2010
Posted By Ndha Andini di 19.39 0 komentar
Jumat, 16 April 2010
Semakin...Semakin dan Semakin ^,^
Semakin memahami… semakin mendalami..
Tapi seolah aku semakin jauh darinya..
Aku tahu tentang itu... sangat tahu…
Mencoba menggali jurang keselamatan…
Dan aku ingin bisa menariknya ke dalam jurang itu..
Semakin tahu… semakin merasa…
Mengetahui sisi baik yang terpancar dari setiap barisan celetuknya..
Semakin membuat hujan itu semakin deras…
Lagi..lagi.. aku pun tahu… tahu bahwa ini adalah batasnya..
Semakin menyadari… semakin ku mengerti…
Bahwa lautan samudera itu semakin dalam…
Semakin menyadari langkah ini kembali gontai
Tak sekuat dulu saat masih menapakkan kaki dalam bara kehidupan..
Semakin merasa.. semakin menerka…
Inikah jawaban dari setiap bait-bait itu??
Sebagai pengokoh langkah yang kurasa akan gontai??
Atau sebagai penguat saat kepalan tangan mulai melemah??
Duhai Rabbi.. sempurna nian SkenarioMu…
Hingga akhirnya aku menyadari,
bahwa ini semua, hanya sampai pada batas itu
tidak lebih..
its all about fact..
Ndha_Andini...
Label: poem
Posted By Ndha Andini di 02.26 0 komentar
ternyata pelangi juga ada di atas kepala kita
Semangat itu.. begitu indah..
Meresap ke dalam lubuk jiwa..
Semangat itu, begitu terasa..
Hingga aku tak ingin melepasnya..
Namun, aku lupa,
bahwa aku harus bersiap kehilangannya..
hingga aku mencoba, bergerak tanpanya…
dan kini, benar saja, semangat itu….
Luka itu , begitu perih..
Namun aku tahu, akan ada senyuman setelahnya..
Goresan itu, begitu dalam maknanya..
Hingga aku tak sanggup hanya menerka sekali saja..
Ah.. tapi kini, semua tak ku rasakan lagi..
Semangat itu, berjalan santai menjauhi…
Meninggalkan sosok diriku…
Yang tengah merindukan kerinduan yang lama ku tinggalan..
Hei… kenapa harus bersedih di tinggal semangat yang lama??
Bukankah semangat baru bisa tercipta??
Lihatlah, saat kau melihat pelangi di atas kepala orang lain..
Maka orang lain melihat pelangi jua di atas kepala mu…
Label: poem, Tentang Cinta
Posted By Ndha Andini di 02.21 0 komentar
Selasa, 13 April 2010
Surat Untuk Indonesia ku..
Teruntuk : Indonesiaku sayang, yang ku harap tak menjadi malang..
Apa kabar Indonesia ku..??
Di posisi ke berapakah negeri ku dalam hal korupsi..??
menurunkah..?? atau justru naik..??
Apa kabar Indonesiaku..??
Masihkah para birokrat tertawa di atas penderitaan rakyat..??
Apa kabar indonesia ku..??
Kemana kah berita Century yang dulu banyak menyita waktu, tenaga dan fikiran pemerintah..??
akankah hilang secara perlahan..?? atau ditutup diam2 tanpa ada yang bertanggung jawab..??
Apa kabar Indonesia ku..??
Bagaimana kondisi warga Sidoarjo, yang jeritnya semakin keras, namun yang berkepentingan, berdiam diri di dalam pesta bermilyar-milyar di dalam gedung kedap suara...
Apa kabar Indonesia ku..??
Masih gemparkah Pacitan, kampung sang RI 1, mengingat CaBup nya dari kalangan artis kontroversi..
Siapkah warga disana menerima AzabNya..??
Apa kabar Indonesia ku..??
Cicak-Cicak yang dulu begitu heroik aksinya..
hingga sekarang tak terdengar 'ckckckckcckck' annya..
lidah nya pun tak selincah dulu, menangkap setiap mangsa..
Apa kabar Indonesia Ku??
pada 6 dekade lebih, wajah negeri ini, semakin tampak semburat kemuramannya..
betapa sulit mengukir senyum di wajahnya kini..
yang terlihat sekarang, justru semakin melukainya..
Apa kabar Indonesia Ku..??
Jerit tangis bocah2 kecil di lampu merah semakin nyaring terdengar…
Kapan tangis itu berubah menjadi jeritan tawa, yang terdengar dari ruang kelas pada sekolah mereka..??
Apa kabar Indonesia Ku..??
Euforia kegembiraan para sarjana muda yang meningkat tiap tahunnya..
Namun keesokan harinya, berubah menjadi tangisan tanpa suara..
Karena pundi2 uang tak berkunjung ke rumah..
Sementara desakan kebutuhan semakin menghamba..
Negeri ku tercinta…
Betapa ingin aku melukis senyum di wajah mu..
Betapa ingin aku menghapus semburat kesedihan di wajah mu yang semakin menua..
Betapa ingin aku menghapus air mata di pipi ibu pertiwi..
Ah..aku tahu, betapa banyak yang memp
unyai keinginan yang sama seperti diatas..
Namun, lebih banyak dari mereka yang justru menorehkan kesedihan di wajahmu ..
Dari aku yang ingin membuat senyum di wajah tua mu itu..
Label: BEM BSI 2010, Sospol 2010
Posted By Ndha Andini di 21.38 0 komentar
Kamis, 08 April 2010
Surat Cinta dari Syaithan...
(Surat ini akan membuat anda benar-benar berfikir)
(Sebenarnya surat ini hampir membuatku gila saat aku membacanya, tapi
aku harus forwardnya kerna catatan kecil dibawahnya)
SURAT DARI SETAN UNTUK MU
Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktiviti harianmu.
Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu
Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan "Bismillah" sebelum memulai
santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isha sebelum berangkat
ketempat tidurmu
Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku menyukainya
Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak
merubah
cara hidupmu.
Hai Bodoh, Kamu millikku.
Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama,
dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu .
Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah.
Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah.
Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap
memanfaatkanmu
sepanjang masa untuk mebalaskannya
Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki rencana-rencana
untukmu
dihari depan.
Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku,
dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka.
Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH
Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan
kepada
NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita
jalani
Kita nonton film 'porno' bersama, memaki orang, mencuri, berbohong,
munafik,
makan sekenyang-kenyangya, bergosip, manghakimi orang, menghujam orang
dari
belakang, tidak hormat pada orang tua ,
Tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk.
TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.
Ayuhlah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama, selamanya.
Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita.
Ini hanya merupakansurat penghargaanku untuk mu.
Aku ingin mengucapkan 'TERIMAKASIH' kerana sudah mengizinkanku
memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu.
Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa.
Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu.
Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda.
Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana
berbuat
dosa.
Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong,
berjudi,
bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.
Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya.
Begitulah anak-anak .
Baiklah, aku persilakan kau bergerak sekarang.
Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi.
Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas
dosa-dosamu.
Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit.
Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap
melakukan dosa, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu.
Hanya saja kau harus menjadi orng tolol yang lebih baik dimata ALLAH.
Catatan : Jika kau benar2 menyayangiku , kau tak akan memberi surat ini dengan sesiapapun"
Label: renungan
Posted By Ndha Andini di 23.12 0 komentar
Mencari Hikmah yang Tersembunyi
Ku dapatkan kabar itu...
entah apa yang ku rasa..
sedih??? gembira?? lega?? bahagia?? kecewa??
semua tercampur jadi satu...
sedih?? ya.. kecewa?? mungkin ya, aku kecewa..
tp bukan karena ku tak bisa menerima kenyataan..
hanya saja, ada satu hal yang sangat disayangkan..
di satu sisi, bangunan indah itu, terlihat 'tak sempurna'..
tapi di sisi lain, bangunan itu sebetulnya keropos, bahkan ada satu bagian yang hilang dari bangunan itu.. mungkin lebih tepatnya, kurang sesuatu...
sesungguhya bangunan itu akan terlihat indah, bahkan sangaaaaaat cantik dan kokoh, jika bagian yang kurang sesuatu itu terlengkapi...
mengapa ia harus mengisi kekurangan itu dengan sesuatu yang belum lengkap??
atau inikah Skenario dari Sang Sutradara yang kelak menjadikan sesuatu yang kurang itu, kan indah pada waktunya..
atau bisa jadi, ini adalah sebuah ladang dari pundi-pundi pahala untuknya kelak...
batin ini bergejolak, kenapa aku harus sedih dengan ini semua??
bukankah ini sudah Alur hidup nya dari NYA??
tapi, sisi batinku satunya lagi berkata..
ini memang jalan hidupnya, tapi.. mengapa ia begitu 'rela' dengan ini semua??
pasrah bukan berarti berdiam diri menerima segala ketetapanNya tanpa ada ikhtir nyata..
lalu, aku merasa gembira..
ya, aku gembira,, sangat gembira..
lega?? ya aku sangat lega, bahkan teramat lega..
bahagia?? sangaaaaaaaaat bahagia...
karena bangunan itu terbangun sudah...
ahh.. ya sudahlah,,, toh, semua itu sudah terjadi..
semoga saja apa yang tlah dilaluinya, tetap dalam jalur yang tlah DIA sediakan untuk mereka...
Label: renungan
Posted By Ndha Andini di 21.05 0 komentar