Assalamu'alaykum... Welcome In Maharisya's Zone... Tinggalkan Jejak Kamu Di Sini Yaaaa... Salam Sahabat.... (^_^)

Kamis, 17 Desember 2009

Lanjut Curhatnya..

Siang yang terik, memaksaku untuk berjalan ke warnet (maklum si lepi belum ada modemnya).
niatnya ke warnet buat ngecek email2 yang udah lama gag di tengok, sekalian buka FB....
Hmmm.. Aroma Ramadhan masih terasa, padahal udah H+4..
ditambah lagi aku shaum Syawal untuk dapetin imbalan rruuuaaaarrr biasa dari Cintaku...

Duduk di pojokkan warnet, sambil pasang headset, biar kedengeran klu ada yang chat via YM.
Buka YM, tau2 ada update an album foto...
Iseng2 aku liat.
"Yaa Rabbi.." kejutku
"Astaghfirullah..."
"Innalillah...."
hanya kata2 itu yang bisa keluar dari mulutku...
Lalu?? apa yang aku lihat??
"benarkah ini dia??"batinku bertanya.

Yuphzs.. betul banget, itu dia. Temanku. Seorang kawan yang ketika masih sekolah, ku lihat begitu anggun dengan pakaian Taqwanya. Ku rasakan semangatnya berjuang dalam dunia dakwah. Rasa iri pun pernah bersemayam di hati ini atasnya, karena dia mendahuluiku merasakan manisnya iman.

Tapi apa yang ku lihat?? Dulu ia yang begitu rapat menutup tubuhnya, begitu menjaga jarak dengan lawan jenis. Kini semua berbalik 180 derajat.
Jilbabnya "meningkat", Jeans ketat lebih ia sukai di banding Rok panjang dengan kesan manis.
Bahkan kakinya pun ia biarkan kedinginan di tengah dinginnya malam (tanpa kaos kaki)..

Duuuuhh.. Rabbi, apa ini gag salah??

"Ahaa...orangnya online nih..." ujarku pada diri sendiri.

Me : "Assalamu'alaykum bu..."
Dia : " Wslm..."
Me : "Fotonya gag salah tuh..??"
Dia : "Salah apanya..??"
**bingung sesaat, ahh..bahasa tulisan memang sulit di pahami..** kuulang sekali lagi
Me : "Fotonya tuh... Kok udah mulai pake celana yaa..kaos kakinya mana?? jilbabnya juga "meningkat" tuh..??"
Dia : "oooooooooooo.... itu lagi SOTR aja kok"
Me : "SOTR..?? paan tuh jeng..??"
Dia : " Sahur On The Road..acara kampus.."
**SOTR..?? alesan yang gag logis n syar'i .**
lalu ku balas
Me :" sejak kapan klo waktu sahur boleh buka kaos kaki..?? bukannya 'aurat itu hanya boleh di buka di rumah sendiri ya..?? ^_^  gw rasa lo lebih fahim..."

Dia : "ngerasa bosen aja.."

*dengan berbagai alasan dia mempertahankan, bahwa dalihnya itu benar...
 Rabbi.. makin berasa hawa panas...
"sabar ndah..sabar..." ucapku dalam hati
ku percepat langkah menuju rumah..
sampai di rumah, aku menuju kamar mandi, untuk wudhu'...
subhanallah, segarnya bukan main...
ku gelar sajadah menghadap kiblat.. ku kenakan mukena putihku, menutupi jilbab biru ku...
"Allahu Akbar..!!"
"Wajahtu wajhiya..lilladzi fatarossamawati wal ardh......"ku awali 'curhatanku' dengan Cintaku....
Ayat-ayat Cinta begitu membuat ku merinding, tentang dahsyatnya hari kiamat.. tentang matahari yang hanya sejengkal jaraknya di atas kepala...
"....Assalamu'alaykum wa rahmatullah..."
 "....Assalamu'alaykum wa rahmatullah..."

setelah selesai salam, ku mulai curhat denganNya.. ku awali dengan Memohon ampun padaNya, MemujiNya, menarik belas KasihNya....
"Astagfirullah 'aladziim.... alladzilailahailla anta wa 'atubu ilaik.....
Kusebut NamaNya satu per satu...Ku mulai menengadahkan tanganku...
"Rabbi, salahkah aku, jika aku merasakan kecewa yang mendalam??"
"Salahkah aku, jika aku menegurnya?? memberikan sebuah 'tamparan kecil' untuknnya sebelum Engkau yang 'menamparnya'...??"
"Aku masih sayang padanya Rabbi.. Aku gag ingin dia membuka pintu MurkaMu..."
"Sahabat, aku yang dulu menyimpan rasa iri padamu...aku yang dulu menyimpan rasa kagum padamu.. Iri karena kau lebih dulu dekat denganNya.. Kagum karena kau begitu, kuat mempertahankan Aturan TuhanMu..."
Cess..Cess.. Lagi2 embun kecil itu keluar... Duh Rabbi, lemahnya diri ini, selalu menangis di hadapanMu...

Lagi..lagi..hanya kata Ma'af yang bisa aku ucapkan KepadaMu Rabbi...
Aku, gagal, gagal menyelamatkan sahabatku yang dulu aku kagumi...
Hanya Satu pinta ku Yaa Qayyu, Kuatkan aku, Kuatkan aku untuk menapaki kaki ke sebuah medan bernama 'Jalan Dakwah'.. ke sebuah jalan yang sisinya adalah jurang, jalan yang aspalnya adalah batu2 tajam..jalan yang di anggap jalan yang merugikan bagi setiap orang, yang belum merasakan manisnya berniaga denganMu...

Ku usap wajahku, yang basah dengan butiran2 embun yang terus2an menetes...Kupandangi jendela kamar, lalu ku arahkan pandangan ku pada sebuah lemari plastik kecil yang di atasnya tergeletak manis sebuah mushaf warna biru.
Kurasakan mushaf itu, memanggil2 ku, untuk segera membaca isinya..
Yaa.. sebuah mushaf polos warna sampul biru, yang di belikan oleh 'ammu ku tercinta (ana uhibbuka fillah ya 'ammu).. seorang lelaki, yang menyusulku setelah aku 2 tahun berada di cahaya tarbiyah ini.. Allah telah membuka hatinya, mengisi hatinya dengan cahaya iman, cahaya islam, dengan semangat yang tak pernah surut...dengan segala kesabaran yang ia miliki.. kami saling menguatkan, saling menasihati, saling memberi masukkan atas masalah2 pelik yang kami hadapi.. Satu orang, di keluargaku, yang menambah kekuatanku untuk berjuang di tengah2 keluarga yang menganggap perubahan yang kami alami, itu aneh...
tapi, Allahu Akbar..Engkau punya kuasa Yaa Mujiib.. hingga saat ini, kamilah tempat bertanya bagi mereka dalam hal2 agama.. meski terkadang, hanya sekedar bertanya, namun tak dilaksanakan...

Ku buka si mungil biru... Kubaca pada sebuah halaman yang aku tandai dengan tali warna biru..
Pelan,urut ku baca Surat Cintanya, An Nur ayat 31....
Lagi2 hal yang membuat ku merasakan kecewa pada sahabatku...Tapi tak apalah,Semoga Allah menjagamu Ukhti...
Embun itu pun membasahi si mungil... Semoga embun itu menjadi satu saksi, atas Curhatanku PadaNya...
Shadakallahul 'adzim.. ku tutup kembali si mungil.....
Ku buka mukena putih yang tlah basah dengan kumpulan embun yang tumpah, kulipat kembali bersama sajadah.. Yang kemudian ku letakkan di tempatnya semula...
Hhhffftttt... Hatiku terasa lelah hari ini... Aku lebih memilih raga ku yang lelah, di banding hatiku yang lelah...
Ku setel MP3 muratal Syaikh Musyari Rasyid...sambil ku rebahkan tubuh ini di atas kasur, Bismikka allahumma ahya wa amut.. Tanpa terasa mata ini terpejam.. Hhhhh... semoga bisa menghilangkan rasa lelah di hatiku...

(Kekecewaan sesi 2 nya nih...)
Masih bersambung lagi...

2 komentar:

Think Of Sella mengatakan...

Ndah,, sekalian aja di kirim ke Lingkar Pena kali aja lolos trus lu bisa jadi penulis terkenal..

Ndha Andini mengatakan...

comment nya marah, iseng, kesel, saran serius atau apa nih??

hmmm.. semoga bisa di jadikan 'ibrah ukh...
yang jelas, tak ada nama pihak tertentu yaaa..

Posting Komentar

Mau Cari Apaaaa..???


Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Lincah.Com - Bugatti Cars